MalihahN. 01 September 2021 19:39. Kalimat kompleks berikut ini yang menggunakan konjungsi hubungan syarat adalah . A. Asalkan kamu mau belajar dengan sungguh-sungguh, kamu bisa menjadi juara. B. Saya belajar dengan sungguh-sungguh agar saya lulus dengan nilai terbaik. C. Parera1980:5-10 menyebut keutuhan dengan istilah kesatuan. Kesatuan adalah penataan kalimat yang sesuai jalan penalaran penulis . Penataan kalimat sesuai hal yang akan disampaikan dapat membuat informasi dan maksud penulis mencapai sasaran. Petunjuk keutuhan kalimat yang mendukung pendapat Akhadiah disampaikan oleh Parera. a. Kalimatmajemuk hubungan tujuan memiliki ciri yaitu terdapat kata agar, supaya, biar dan kata lainnya yang mencerminkan sebuah tujuan. Contoh- contoh kalimat majemuk hubungan tujuan dapat dilihat sebagai berikut: Ninditidur lebih awal agar bisa bangun pagi. Juniarrajian membersihkan genangan air supaya tidak menjadi tempat tinggal nyamuk. A Memiliki tujuan yang sama walaupun jalan yang ditempuh berbeda-beda. B. Adanya kesadaran untuk menjadi individu yang otonom. C. Memiliki satu unsur pemaksa agar individu tunduk padanya. D. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan. E. Individu menyadari bahwa kelompok memiliki satu ikatan yang tak dapat diganggu gugat . Pada saat menjalin hubungan cinta, kata-kata sering kali memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi kebahagiaan pasangan. Terkadang, hanya dengan beberapa kata sederhana yang terkesan biasa saja, dampaknya bisa sangat besar karena mampu mengubah suasana hati menjadi lebih positif dan membuat pasangan merasa dicintai. Tidak heran jika cukup banyak pasangan harmonis yang bisa mempertahankan hubungan menjadikan ungkapan kasih sayang lewat kata sebagai rahasia tetap langgeng. Bukan selalu kata-kata puitis, berikut lima kalimat sederhana yang bisa membuat pasangan merasa bahagia. 1. "Aku mencintaimu" Tidak ada kalimat yang lebih kuat daripada menyatakan cinta kepada pasangan. Pasalnya, kata-kata ini mampu menguatkan ikatan emosional dan saling mengingatkan tentang kasih sayang, rasa peduli, dan sikap menghargai keberadaan pasangan dalam hidup. Sering-seringlah mengucapkan kalimat ini dengan tulus, baik dalam momen romantis maupun aktivitas sehari-hari lain. Kebiasaan baik semacam ini akan mampu memupuk rasa cinta di antara pasangan dan membangun romantisme demi menciptakan hubungan yang harmonis setiap waktu. 2. "Aku bangga padamu" Mengakui keberhasilan dan pencapaian pasangan juga merupakan bentuk dukungan serta penghargaan yang luar biasa. Ungkapan rasa bangga saat dia mampu meraih tujuan, baik dalam karier, hobi, atau perkembangan pribadi akan menjadi motivasi terbesar dalam hidup. Kalimat ini akan membuat dia merasa dihargai dan terus berusaha meningkatkan kualitas diri dengan dukungan terbaik darimu. 3. "Apa yang bisa aku bantu?" Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu siap untuk membantu dan peduli terhadap kebutuhan pasanganmu. Faktanya, menawarkan bantuan dalam situasi sulit atau memberikan dukungan dalam tugas sehari-hari juga dapat mempererat hubungan emosional. Dengan melontarkan pertanyaan seperti ini, kamu memberi kesempatan pada pasangan untuk merasa didengar, diperhatikan, dan didukung tanpa harus diminta lebih dulu. 4. "Aku percaya padamu" Kepercayaan adalah dasar yang penting dalam sebuah hubungan apa pun, terlebih asmara. Jadi, usahakan untuk menyampaikan rasa percaya yang ada lewat ungkapan kepercayaan pada pasangan dengan kalimat sederhana semacam ini. Kalimat ini akan membuat dia merasa dihargai dan memiliki kekuatan untuk mengatasi rintangan serta tantangan dalam hidup. Dengan memperkuat kepercayaan, ikatan di antara kalian pun akan semakin kuat. 5. "Kamu membuatku bahagia" Kalimat ini mengungkapkan bahwa kehadiran pasangan sendiri sudah menjadi sumber kebahagiaan bagi dirimu. Ungkapkan dengan tulus betapa dia sangat berarti dalam hidupmu dan bagaimana kehadirannya saja sudah membawa kegembiraan. Dia akan merasa bahagia karena sudah mampu memberikan kebahagiaan padamu. Tanpa sadar, kalimat ini juga akan semakin menguatkan ikatan emosional dalam hubungan. Dalam menjaga hubungan agar tetap bahagia, kata-kata yang dipilih dengan hati-hati dan diucapkan dengan tulus akan memiliki dampak besar. Dengan kelima kalimat sederhana tadi, kalian akan dapat menciptakan kebersamaan yang harmonis, langgeng, dan penuh kasih sayang. Jadi, sudah siap praktikkan dengan pasangan? Web server is down Error code 521 2023-06-15 084556 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d798a2a88e30b7d • Your IP • Performance & security by Cloudflare Jumlah Wacana Jumlah Kalimat Jumlah PK Jumlah Frekuensi Hubungan Semantis Hubungan Tujuan 5 700 695 11 Hubungan tujuan adalah hubungan yang memiliki makna tujuan dari suatu kehendak. Berdasarkan tabel terdapat sebelas pasangan kalimat yang memiliki hubungan tujuan. Data tersebut tergambar dalam contoh berikut Contoh 1 Wacana 5 kalimat 6-7 Padahal, ia sudah memasang tulisan besar di dinding tersebut “Jangan Kencing di Sini!”. Ia membayangkan, orang-orang itu dengan senang hati, setiap malam hingga menjelang subuh, malah mengencingi tulisan tersebut. 6 Padahal, ia sudah memasang tulisan besar di dinding tersebut “Jangan Kencing di Sini!”. 7 Ia membayangkan, orang-orang itu dengan senang hati, setiap malam hingga menjelang subuh, malah mengencingi tulisan tersebut. Analisis Kalimat 6 dan 7 memiiki hubungan tujuan. Hal itu ditunjukkan dengan kalimat 7, yaitu, Ia membayangkan, orang-orang itu dengan senang hati, setiap malam hingga menjelang subuh, malah mengencingi tulisan tersebut. Meskipun sudah memasang tulisan larangan untuk kencing di dinding pembatas tempat parkir, dinding tersebut tetap saja dikencingi. Berdasarkan kalimat 6 dan 7 dapat disimpulkan bahwa pasangan kalimat di atas memiliki unsur koherensi wacana berjenis hubungan tujuan. Contoh 2 Wacana 2 kalimat 92-93 Namun, ia tak melihat lelaki di dalam mimpinya. Ia menunggu hingga matahari tergelincir ke balik laut. 92 Namun, ia tak melihat lelaki di dalam mimpinya. 93 Ia menunggu hingga matahari tergelincir ke balik laut. Analisis Kalimat 92 dan 93 memiliki hubungan tujuan. Hal itu ditunjukkan dengan kalimat 93, yaitu, Ia menunggu hingga matahari tergelincir ke balik laut. Lelaki yang dicari Maya tidak berada di pantai, akan tetapi ia tetap menunggu hingga matahari terbenam. Berdasarkan kalimat 92 dan 93 dapat disimpulkan bahwa pasangan kalimat di atas memiliki unsur koherensi wacana berjenis hubungan tujuan. Hubungan Kondisi Tabel Tabel Kategori Hubungan Kondisi Jumlah Wacana Jumlah Kalimat Jumlah PK Jumlah Frekuensi Hubungan Semantis Hubungan Kondisi 5 700 695 81 Hubungan tujuan adalah hubungan yang memiliki makna alasan atau kemungkinan dari suatu keadaan yang terjadi. Berdasarkan tabel terdapat 81 pasangan kalimat yang memiliki hubungan kondisi. Data tersebut tergambar dalam contoh berikut Contoh 1 Wacana 5 kalimat 3-4 Satu peristiwa terus dikenangnya, sebab peristiwa paling menyakitkan selalu merupakan yang paling gampang untuk diingat, terjadi pada suatu sore. Ia bisa melupakan hari dan tahunnya, tapi ia tak akan melupakan perincian kejadiannya. 3 Satu peristiwa terus dikenangnya, sebab peristiwa paling menyakitkan selalu merupakan yang paling gampang untuk diingat, terjadi pada suatu sore. 4 Ia bisa melupakan hari dan tahunnya, tapi ia tak akan melupakan perincian kejadiannya. Analisis Kalimat 3 dan 4 memiiki hubungan kondisi. Hal itu ditunjukkan dengan kalimat 4, yaitu, Ia bisa melupakan hari dan tahunnya, tapi ia tak akan melupakan perincian kejadiannya. Si Batu dapat melupakan waktu terjadinya peristiwa yang menyakitkan baginya, namun ia tidak akan melupakan rincian kejadiannya karena peristiwa yang sangat menyakitkan selalu mudah untuk diingat. Berdasarkan kalimat 3 dan 4 dapat disimpulkan bahwa pasangan kalimat di atas memiliki unsur koherensi wacana berjenis hubungan kondisi. Contoh 2 Wacana 4 kalimat 25-26 Tak ada yang istimewa dengan sentuhan itu. Ia bahkan lupa, apakah pernah di suatu masa sentuhan itu memberinya kehangatan dan sedikit gelora. 25 Tak ada yang istimewa dengan sentuhan itu. 26 Ia bahkan lupa, apakah pernah di suatu masa sentuhan itu memberinya kehangatan dan sedikit gelora. Analisis Kalimat 25 dan 26 memiiki hubungan kondisi. Hal itu ditunjukkan dengan kalimat 26, yaitu, Ia bahkan lupa, apakah pernah di suatu masa sentuhan itu memberinya kehangatan dan sedikit gelora. Sasha merasa tidak ada yang istimewa dari ciuman Matta di pipi dan bibirnya. Ia bahkan lupa apakah permah pada suatu masa ciuman tersebut memberinya kehangatan dan gelora. Berdasarkan kalimat 25 dan 26 dapat disimpulkan bahwa pasangan kalimat di atas memiliki unsur koherensi wacana berjenis hubungan kondisi. Hubungan Pengakuan Tabel Tabel Kategori Hubungan Pengakuan Jumlah Wacana Jumlah Kalimat Jumlah PK Jumlah Frekuensi Hubungan Semantis Hubungan Pengakuan 5 700 695 79 Hubungan pengakuan adalah hubungan yang memiliki makna proses atau cara mengakui sesuatu karena kegiatan seseorang mendapat tanggapan atau apresiasi dari orang lain. Berdasarkan tabel terdapat 81 pasangan kalimat yang memiliki hubungan kondisi. Data tersebut tergambar dalam contoh berikut Contoh 1 Wacana 5 kalimat 6-7 Begini. Sore itu seorang lelaki menyeret seorang perempuan sekarat ke tepi sungai, lalu menggelindingkannya ke dalam perahu. 6 Begini. 7 Sore itu seorang lelaki menyeret seorang perempuan sekarat ke tepi sungai, lalu menggelindingkannya ke dalam perahu. Analisis Kalimat 6 dan 7 memiliki hubungan pengakuan. Hal itu ditunjukkan dengan kalimat 7, yaitu, "Sore itu seorang lelaki menyeret seorang perempuan sekarat ke tepi sungai, selanjutnya menggelindingkannya ke dalam perahu". Si Batu mengakui bahwa ia melihat seorang lelaki menyeret seorang perempuan yang sedang sekarat ke tepi sungai dan menggelindngkannya ke dalam perahu. Berdasarkan kalimat 6 dan 7 dapat disimpulkan bahwa pasangan kalimat di atas memiliki unsur koherensi wacana berjenis hubungan pengakuan. Contoh 2 Wacana 2 kalimat 4-5 Lebih menyakitkan, kekasihnya pergi meninggalkannya untuk seorang perempuan yang sangat ia kenal. Sahabatnya sendiri. 4 Lebih menyakitkan, kekasihnya pergi meninggalkannya untuk seorang perempuan yang sangat ia kenal. 5 Sahabatnya sendiri. Analisis Kalimat 4 dan 5 memiliki hubungan pengakuan. Hal itu ditunjukkan dengan kalimat 5, yaitu, "Sahabatnya sendiri." sebagai pengakuan dari potongan kalimat 4 yaitu, "…perempuan yang sangat ia kenal." Berdasarkan kalimat 4 dan 5 dapat disimpulkan bahwa pasangan kalimat di atas memiliki unsur koherensi wacana berjenis hubungan pengakuan. Contoh 3 Wacana 4 kalimat 67-68 Seseorang ada yang kencing di sana. Namun, tampaknya hanya seorang. 67 Seseorang ada yang kencing di sana. 68 Namun, tampaknya hanya seorang. Analisis Kalimat 67 dan 68 memiliki hubungan pengakuan. Hal itu ditunjukkan dengan kalimat 68, yaitu, "Namun, tampaknya hanya seorang". Sasha mengakui bahwa masih ada yang mengencingi dinding pembatas tempat parkir di dekat tokonya, akan tetapi ia menyadari bahwa hanya satu orang yang melakukan hal tersebut. Rangkuman Data Berdasarkan deskripsi data yang telah diuraikan, diperoleh rangkuman data dari lima buah cerita pendek yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen yang berjudul Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karangan Eka Kurniawan yang telah dianalisis, yaitu sebagai berikut Berdasarkan tabel terdapat dua hubungan koherensi wacana, yaitu hubungan penambahan dan hubungan sebab-akibat. Hubungan penambahan terdiri dari 98 buah hubungan konjungsi penambahan, 6 buah hubungan konjungsi pilihan, 60 buah hubungan konjungsi perlawanan, 39 buah hubungan konjungsi urutan, 2 buah hubungan konjungsi pertentangan, 16 buah hubungan konjungsi temporal, 6 buah hubungan konjungsi perbandingan, 8 buah hubungan konjungsi sebab, 1 buah hubungan konjungsi syarat, 7 buah hubungan konjungsi tak bersyarat, 10 buah hubungan konjungsi pengandaian, 4 buah hubungan konjungsi pengantar objek, 3 buah hubungan konjungsi cara, dan 1 buah hubungan konjungsi perkecualian. Selain itu, hubungan sebab-akibat juga terdiri dari 145 buah hubungan sebab, 76 hubungan alasan, 50 buah hubungan maksud, 127 buah hubungan konsekwensi, 11 buah hubungan tujuan, 81 hubungan kondisi, dan 79 buah hubungan pengakuan. Data tersebut menghasilkan persentase kemunculan hubunga koherensi wacana dari lima buah cerpen karangan Eka Kurniawan dengan total 100%, dengan rincian sebagai berikut 11,8% hubungan konjungsi penambahan, 0,72% hubungan konjungsi pilihan, 7,2% hubungan konjungsi perlawanan, 4,6% hubungan konjungsi urutan, 0,24% hubungan konjungsi pertentangan, 1,9% hubungan konjungsi temporal, 0,72% hubungan konjungsi perbandingan, 0,96% hubungan konjungsi sebab, 0,12% hubungan konjungsi syarat, 0,84% hubungan konjungsi tak bersyarat, 1,2% hubungan konjungsi pengandaian, 0,48% hubungan konjungsi pengantar objek, 0,36% hubungan konjungsi cara, 0,36% hubungan konjungsi perkecualian, 17,47% hubungan sebab, 9,16% hubungan alasan, 6,02% hubungan maksud, 15,3% hubungan konsekwensi, 1,32% hubungan tujuan, 9,75% hubungan kondisi, dan 9,51% hubungan pengakuan. Beberapa hubungan yang tidak ditemukan dalam penelitian koherensi wacana pada lima buah cerpen karangan Eka Kurniawan yaitu, hubungan konjungsi pendampingan, hubungan konjungsi gabungan, hubungan konjungsi akibat, hubungan konjungsi harapan, hubungan konjungsi perluasan, dan hubungan konjungsi pengantar wacana. Konjungsi subordinatif hubungan tujuan merupakan salah satu jenis konjungsi subordinatif yang menggabungan dua klausa dalam satu kalimat yang mengandung hubungan tujuan di dalamnya. Adapun kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah biar, untuk, agar, dan supaya. Agar pembaca lebih paham, berikut ditampilkan beberapa contoh konjungsi subordinati hubungan tujuan dalam kalimat di bawah ini! Andi sengaja mengambil semester pendek supaya dia cepat lulus kuliah. Jaka sengaja naik ojek berbasi aplikasi agar dia cepat sampai ke tempat kerjanya. Ayahnya sengaja menyuruhnya merantau biar dia bisa belajar hidup mandiri. Marlina berangkat ke sekolah lebih pagi supaya dia tidak terlambat sampai ke sekolah. Aku mesti minum obat secara teratur supaya badanku lekas sembuh. Amir mengikuti rajin mengikuti bimbel agar bisa masuk ke perguruan tinggi negeri dambaannya. Aku mesti pulang lebih cepat supaya tidak dimarahi Ibuku. Dia sengaja mengikuti kursus bahasa Inggris supaya kemampuan bahasa Inggrisnya meningkat. Ibu sengaja membeli banyak bahan masakan agar persediaan bahan masakan di rumah tidak cepat habis. Rahmi datang ke tempat pembelian tiket lebih pagi agar dia tidak berdesak-desakkan saat mengantre membeli tiket. Pricil mengambil kelas karyawan agar dia bisa berkuliah sambil juga bekerja. Ibu membeli banyak bahan makanan untuk keperluan sehari-hari. Fahmi sengaja memakai masker agar flu yang dia derita tidak menular ke orang lain. Ayam itu sengaja direbus terlebih dahulu biar bumbu-bumbunya meresap dan tulang-tulangnya melunak. Egi berlatih sepakbola dengan tekun supaya dia bisa masuk ke tim sepakbola impiannya. Paman membeli beberapa potong kayu untuk dibuat menjadi kandang ayam-ayamnya. Literasi media daring perlu dilakukan agar masayrakat dapat membaca informasi dari media daring secara bijak. Acara seminar itu diadakan untuk para mahasiswa yang hendka membuat sebuah perusahaan rintisan setelah lulus kuliah nanti. Pak Bambang memberlakukan hukuman bagi karyawannya yang terlambat supaya para karyawannya lebih disiplin dan tepat waktu datang ke kantor. Adik menyisihkan sebagian uang sakunya untuk dia tabung di celengan plaastik miliknya. Sosialisasi itu dilakukan agar masyarakat dapat memahami bahaya penyakit campak dan Rubella. Harga barang-barang itu sengaja didiskon biar para pengunjung tertarik dan membeli barang-barang tersebut. Ayah menyuruh kami menghemat uang saku kami supaya kami tidak menjadi orang yang boros dalam membelanjakan uang. Dokter menyuruhku istirahat selama beberapa hari supaya kondisi kesehatanku bisa membaik. Arini berkuliah di luar negeri supaya dia bisa mengenal kebudayaan negara lain selain Indonesia. Para pemuda dilibatkan dalam kerja bakti kali ini supaya mereka bisa belajar bagaimana berkontribusi di lingkungan mereka sendiri. Pak Burhan sengaja mencari pekerjaan sampingan agar penghasilan yang dia dapat bisa jauh lebih besar. Afrizal melanjutkan jenjang pendidikannya ke S2 agar dia bisa menjadi dosen selepas lulus S2 nanti. Demikianlah beberapa contoh konjungsi subordinatif tujuan dalam kalimat. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh atau pembahasan lain mengenai konjungsi, maka pembaca bisa membuka artikel contoh konjungsi subordinatif hubungan waktu, contoh konjungsi antar paragraf, contoh kalimat konjungsi kronologis, contoh kalimat konjungsi temporal, serta konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Semoga bermanfaaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai konjungsi khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih. arti, contoh, fungsi, macam, makna, pengertian, penggunaan ← Previous Next →

kalimat berikut yang memiliki hubungan tujuan adalah